Juli 2016

GADINGAN (31/07/2016) – Program kegiatan menyambut HUT Ke 71 Kemerdekaan Indonesia di wilayah RW 08 Gadingan sudah menggeliat, terutama kerja bakti bersih-bersih lingkungan, mengecat tiang bendera merah putih, mengecat tiang umbul-umbul, mengecat pagar, tempat tanaman serta kegiatan lainnya.

Seperti yang dilakukan warga RT 04 sore tadi (31/07) yang dimotori oleh Ketua RT 04 Bp. Kusdiono, melakukan pengecatan tiang umbul-umbul bertempat di lapangan badminton yang juga dibantu mahasiswa KKN dari UNY dan untuk hari-hari berikutnya akan dilaksanakan kegiatan lainnya.

Diharapkan, semua warga hendaknya bisa menyesuaikan dan menindaklanjuti program-program yang telah ditetapkan oleh Panitia. Hal ini penting, karena kita sebagai warga Negara yang baik, pada era sekarang kita tinggal mengisi kemerdekaan yang telah diwariskan oleh para pejuang-pejuang kita.

Ditambahkan, mari kita kemerdekaan ini kita isi dengan hal-hal yang baik untuk kepentingan kita bersama. (br)


HUMAS G4

GADINGAN (26/07/2016) – Peringatan HUT Ke-71 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2016 akan segera diperingati oleh seluruh masyarakat  Indonesia. Sebagai generasi penerus bangsa, selayaknya kita harus bersyukur karena jasa-jasa para pejuang kemerdekaan saat melawan penjajahan, akhirnya Bangsa dan Negara Indonesia dapat  Merdeka.

Demikian Ketua RW 08 Gadingan, Bp. Subardi mengawali sambutannya saat memimpin rapat pembentukan panitia Peringatan HUT Ke-71 Kemerdekaan RI bertempat di SMK Ma’arif I Wates, malam ini (26/07).

Tema dan Logo Peringatan HUT Ke-71 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2016 yaitu Indonesia Kerja Nyata sebagaimana Surat Kementerian Sekretariat Negara, No. B.1651/Kemenstneg/Ses/TU.04/ 05/2016, Tanggal 25 Mei 2016 dan dapat diakses melalui www.setneg.go.id.

Dikatakan, apabila kepanitian telah terbentuk segera melaksanakan tugasnya masing-masing dengan harapan semua program dapat dilaksanakan sebaik-baiknya dalam suasana meriah, hikmad, nyaman, aman dan bermanfaat bagi masyarakat.

Ditambahkan, pelaksanaan kegiatan ini juga dibantu oleh 11 mahasiswa-mahasiswi dari Universitas Negeri Yogyakarta yang sedang melakukan KKN di wilayah Gadingan Kelurahan Wates. Adapun nama mahasiswa-mahasiswi adalah Deny Destra Wijayanto, Inshofa, Roh Dinia Wati, Nining Prastiwi, Hilda Khairun Nisa, Diyah Lestari, Yanuar Rahman Husain, Tifa Musdalifah, Sri Nurisa Ndaruwiyati, Zara Suvi Diah Ayu Priyanti dan Rudolf R.Y. Junior.  Untuk itu warga masyarakat dimohon dapat saling bekerja sama, sehingga semua program dapat dilaksanakan secara baik.

Sementara pembentukan panitia dilakukan secara formatur yang diketuai oleh Bp. Budi Rahardjo, SE dengan anggota seluruh Ketua-ketua RT ditambah Ketua PKK dan perwakilan mahasiswa KKN. (br).



HUMAS G4

WATES (26/07/2016) – Penanganan gelandangan dan pengemis di Daerah Istimewa Yogyakarta khususnya di wilayah Kulon Progo bukan saja menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, akan tetapi juga menjadi tanggung jawab masyarakat.

Hal demikian disampaikan Camat Wates Ir. Aspiyah, M.Si. saat membuka acara Sosialisasi Pengembangan Budaya Sadar Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah bertempat di Balai Desa Giripeni Wates, Kulon Progo, Senin (25/07).

Acara yang diselenggarakan oleh Kantor Satpol PP DIY bekerjasama dengan Pemkab Kulon Progo ini menghadirkan pembicara Suhartini,S.Sos Kabid Penegakan Satpol PP DIY dan Ir. Aspiyah, M.Si. serta dihadiri sekitar 75 orang terdiri dari tokoh masyarakat, pegawai kelurahan dan perangkat desa  dari tiga wilayah yaitu kelurahan wates, desa giripeni, dan desa bendungan.

Dijelaskan Ir. Aspiyah, M.Si, semua yang menyangkut ketertiban umum akan ditindaklanjuti dengan penegakan peraturan daerah atau peraturan kepala daerah. Misalnya masalah gepeng, miras, tempat hiburan dan lainnya, hal ini dimaksudkan untuk memberi rasa aman, nyaman bagi masyarakat.  

Partisipasi masyarakat sangat diharapkan terutama bila menjumpai hal-hal yang mengganggu suasana kehidupan masyarakat, agar segera melapor pada pihak berwajib atau instansi yang berwenang untuk diambil langkah penyelesaiannya dan jangan main hakim sendiri, karena negara kita  adalah negara hukum.

Sementara Suhartini,S.Sos Kabid Penegakan Satpol PP DIY memaparkan mengenai Perda DIY No. 1 Th 2014 tentang Penanganan Gelandangan dan Pengemis.

Dijelaskan, yang dimaksud gelandangan adalah orang yang hidup dalam keadaan tidak sesuai dengan norma kehidupan yang layak dalam masyarakat serta tidak mempunyai tempat tinggal dan pekerjaan yang tetap di wilayah tertentu dan hidup mengembara di tempat umum.
Sedangkan pengemis adalah orang-orang yang mendapatkan penghasilan dengan cara meminta-minta di muka umum dengan berbagai cara dan alasan dengan mengharapkan belas kasihan dari orang lain.

Oleh karena itu keberadaan gepeng harus dihilangkan, ditertibkan menggunakan peraturan yang berlaku dan yang terpenting memberikan solusi terbaik agar mereka dapat hidup layak dapat bekerja sebagaimana masyarakat umum lainnya.

Yang terjadi saat ini bukan saja masalah Gepeng akan tetapi maraknya Anak Jalanan yang menghiasi sudut-sudut kota, hal ini terjadi karena beberapa faktor yaitu faktor internal diantaranya kemiskinan, rendahnya pendidikan, ketrampilan, masalah keluarga dan sikap mental. Sedangkan faktor eksternal diantaranya kondisi hidrologis, terbatasnya lapangan pekerjaan, akses informasi dan modal usaha, kondisi permisif masyarakat dan kelemahan penanganan gepeng dan anjal.

Anak yang merupakan asset bangsa masa depan juga berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, berkembang dan berhak atas perlindungan dari tindak kekerasan dan diskriminasi.

Diharapkan, dalam penegakan perda ini, instansi Sat Pol PP dan instansi teknis lainnya bersama masyarakat dapat mengatasi masalah ini.dengan cara memberikan solusi, mencegah dan menindak sesuai peraturan yang berlaku, sehingga kita dapat hidup berdampingan dengan nyaman, aman dan tidak ada masalah yang tidak kita inginkan bersama.

Ditambahkan, untuk miras beralkohol juga ada peraturan yang melandasi, baik kandungan alkohol dan tempat yang diperbolehkan atau tidak diperbolehkan untuk mengkonsumsi minuman beralkohol tersebut sehingga tidak mengganggu ketertiban umum.

Hal ini dimaksudkan agar masyarakat dapat memahami tentang bahaya yang ditimbulkan dan diharapkan masyarakat dapat menghindari kebiasaan yang tidak baik itu dan mari kita budayakan sadar perda untuk kebaikan kita bersama, ajak Suhartini,S.Sos mengakhiri paparannya.

Pada sesi kedua Ir. Aspiyah, M.Si. memaparkan Perda Kulon Progo No 5 Th 2014 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Kulon Progo merupakan salah satu Kabupaten yang mempunyai Peraturan Kawasan Tanpa Asap Rokok (KTR).

Dikatakan, maksud pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini adalah sebagai bentuk pelaksanaan Perda KTR di daerah, dengan melihat kebutuhan, permasalahan yang terjadi di wilayah Kulon Progo khususnya dengan harapan agar kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat terutama terkait dengan masalah kesehatan.

Tujuan, terlaksanakannya kegiatan sosialisai ini sebagai bentuk implementasi Perda KTR dan apabila ada permasalahan dalam pelaksanaannya, tentu akan dicarikan jalan pemecahannya.

Adapun alasan dilaksanakannya sosialisasi ini, karena pada kenyataannya ditemukan masih banyak pelanggaran yang terjadi, baik yang dilakukan oleh karyawan/pegawai, pasien/pengunjung, dan para pedagang di sekitar tatanan KTR seperti: merokok di dalam ruang, di tangga, di dapur, di kantin, tempat parkir, di ruang tunggu/lobby, sekalipun sudah ada tanda dilarang merokok. Pelanggaran ini terus terjadi tanpa adanya rasa bersalah bahwa telah menyalahi peraturan yang diberlakukan. Hal ini bisa juga diakibatkan masih kurangnya komitmen, informasi, sosialisasi dan koordinasi berbagai SKPD di daerah mengenai Kawasan Tanpa Rokok di tatanan KTR.

Ir. Aspiyah, M.Si mengajak dan berharap kepada tokoh masyarakat yang hadir pada acara ini untuk turut membantu pemerintah daerah dalam mensosialisaikan Perda No 5 Th 2014 tentang Kawasan Tanpa Rokok diwilahnya masing-masing serta memberikan pemahaman akan akibat yang ditimbulkan. (br).



HUMAS G4

GADINGAN (14/07/2016) – Momen 1 syawal 1437 H merupakan hal penting bagi keberlangsungan kehidupan manusia untuk meningkatkan diri kearah yang lebih baik antara hubungan manusia dengan manusia dan hubungan manusia dengan Allah Tuhan YME. Suasana syawalan masih terasa pada saat diselenggarakannya pertemuan warga RT 04 RW 08 Selasa malam (12/07) bertempat dikediaman Bp. Benny Kristiawan.

Ucapan selamat Idul Fitri 1437 H dan permohonan maaf memaafkan disampaikan Ketua RT 04 Bp. Kusdiono mengawali sambutannya dengan harapan pada hari yang fitri ini kita sebagai manusia kembali seperti bayi yang baru lahir keadaannya suci, untuk itu marilah kita senantiasa menjalin hubungan yang baik penuh kekeluargaan sehingga tercipta suatu keadaan yang guyub, rukun, tenterem dan aman.

Dikatakan, bahwa penyelenggaraan pertemuan warga ini yang seharusnya diadakan pada (07/07) diundur menjadi (12/07) karena pada tanggal dimaksud bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1437 H.

Ditegaskan Bp. Kusdiono, dirinya yang dituakan diwilayah ini mengajak warganya, usai kita merayakan Idul Fitri, kita bersiap-siap menghadapi  Peringatan Hari Kemerdekaan RI Tahun 2016, oleh sebab itu ia berharap dan menghimbau kepada seluruh warga RT 04 untuk berbenah diri, bersih-bersih lingkungan, melakukan pengecatan pagar, tiang bendera dan ompak, menyiapkan bendera merah putih, umbul-umbul dan perlengkapannya serta kegiatan lainnya.

Pertemuan diakhiri dengan laporan masing-masing seksi, diantaranya keuangan, arisan, simpan pinjam dan pembagian Kartu Keluarga yang baru. (br).


HUMAS G4 

GADINGAN (06/07/2016) - Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah yang jatuh pada tanggal 06 Juli 2016, diwarnai dengan ucapan selamat antar keluarga dan kerabat. Sekitar 700  warga wilayah gadingan datang berduyun-duyun di halaman SMK Ma’arif I Wates untuk menghadiri acara halal bil halal.  
 
Ketua Panitia Irfan Haryadi, SIP dalam sambutannya mengatakan, bahwa acara halal  bil halal bersama warga setiap tahun dilaksanakan dan sudah menjadi tradisi yang harus dilestarikan dan ditingkatkan dalam pelaksanaannya, dengan harapan dapat memberi manfaat bagi warga masyarakat serta dapat meningkatkan keimanan kita setelah menjalani puasa sebulan penuh.
 
Ikrar syawalan yang berisi permintaan permohonan maaf dari pemuda/di kepada orang tua pada kesempatan kali ini diwakili saudari Artin Pamela Putri dan diterima oleh Bp. Subardi Ketua RW 18 mewakili para orang tua untuk saling memberi dan menerima permohonan maaf memaafkan atas kesalahan atau khilaf yang dilakukan dan semoga niat yang tulus ihlas ini diterima dan dikabulkan oleh Allah SWT. Selanjutnya ikrar syawalan ini diucapkan bersama-sama yang dipandu oleh pemuka Agama Islam Gadingan Bp. Triyono Edi Nugroho dilanjutkan dengan do’a dan diakhiri dengan saling berjabat tangan.

Rangkaian kegiatan halal bil halal diantaranya penyampaian informasi oleh Ketua RW 08 Bp. Subardi, mengenai kegiatan pengumpulan zakat fitrah dari tiga mushola yaitu mushola Al-Huda, mushola Saka Tunggal dan mushola Nurul Ilham selama bulan suci ramadhan terkumpul zakat fitrah berupa beras sebesar 1.144½ kg dan telah disalurkan kepada yang berhak menerima.

Sedangkan informasi WKSBM Wilayah Gadingan bahwa organisasi ini diketuai oleh Bp. H. Sakin Marwoto yang dalam kegiatannya memberikan bantuan kepada warga masyarakat yang kurang mampu dan tidak mempunyai penghasilan tetap atau pekerjaan, sehingga keberadaannya perlu dibantu dan hal ini merupakan wujud kepedulian sesama warga.

Sumber dana bantuan yang dikelola WKSBM berasal dari warga dan bantuan dari Dinas Sosial Kab. Kulon Progo sebesar 1 juta rupiah untuk keperluan pembelian ATK, 5 juta rupiah disalurkan untuk warga dan 6½ juta rupiah untuk usaha ekonomi produktif berupa pinjaman lunak tanpa bunga masing-masing 250 ribu rupiah untuk 8 orang serta pengadaan bahan mebeler. Warga yang menerima bantuan sebanyak 34 orang dengan besaran mulai dari 25 – 75 ribu per orang.

Sementara perolehan infag pada acara halal bil halal kali ini sebesar 1,6 juta lebih dan disalurkan kepada 31 orang di 6 RT wilayah RW 08 Gadingan. (br).

Selamat Idul Fitri 1437 H / 2016
Minal Aidin Wal Faidzin Mohon Maaf Lahir dan Batin



HUMAS G4

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Gambar tema oleh simonox. Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget