GADINGAN (17/05/2016) – Bencana alam yang terjadi dibelahan bumi Indonesia hampir setiap hari terjadi, baik berupa tanah longsor, banjir, kebakaran hutan, kebakaran pertokoan dan rumah penduduk yang mengakibatkan kerugian materiil ratusan juta rupiah bahkan korban yang merenggut nyawa manusia.

Terkait dengan hal tersebut, Paguyuban Remaja RT 02 RW 08 Gadingan, Wates, Kulon Progo bekerjasama dengan Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kulon Progo mengadakan Sosialisasi Penanggulangan Bencana Kebakaran.

Hal demikian disampaikan Ketua RW 08 Gadingan Bp. Subardi pada saat memberikan sambutan didepan warga RT 02 dan tamu undangan. Acara yang diselenggaran di Mushola Al-Huda RT 02, dihadiri Kepala BPBD Kab.Kulon Progo yang dalam hal ini diwakili Kasi Pencegahan dan Kedaruratan Bp. Hapy Eko Nugroho beserta tim, SP.MM, Kasi Trantib Kec.Wates Bp. Jumantoro mewakili camat Wates, Lurah Wates Agus Wasana, S.IP.MM beserta Sekretaris Kelurahan, Sekretaris LPMK Bp. Budi Rahardjo, SE, Ketua RT se wilayah Gadingan dan tamu undangan lainnya.

Bp. Subardi atas nama warga Gadingan menyampaikan terimakasih pada BPBD atas kesediaannya untuk memberikan bekal atau pengetahuan kepada warganya semoga bermanfaat dalam hal mengatasi bencana kebakaran.

Hal senada juga disampaikan Bp. Jumantoro, agar apa yang disampaikan Tim Pencegahan Bencana BPBD betul-betul bermanfaat untuk menambah wawasan utamanya dalam hal menangani masalah kebakaran, walaupun hal ini tidak kita harapkan bersama, namun dengan bertambahnya ilmu ini setidaknya warga masyarakat tidak panik.

Sementara  Kepala BPBD Kab.Kulon Progo yang diwakili Bp. Hapy Eko Nugroho, SP.MM, sangat antusias dan senang dengan acara ini, karena masyarakat semakin lama semakin sadar akan pentingnya menjaga keselamatan baik secara individu maupun sebagai masyarakat pada umumnya, terlebih acara ini diprakarsai oleh Paguyuban Remaja RT 02, semoga acara ini ada manfaatnya.

Dijelaskan, kebakaran yang sering terjadi ini akibat kurangnya pengetahuan masyarakat, adanya kelalaian masyarakat, factor kesengajaan dan factor alam sehingga timbul bencana kebakaran.
Sumber terjadinya kebakaran itu sendiri bisa dari konsleting listrik, kebocoran tabung gas, membuang punting rokok sembarangan dan factor alam. Sehingga dapat mengaibatkan kerugian harta benda, nyawa dan mengganggu kegiatan usaha masyarakat itu sendiri.

Ditambahkan, untuk mengatasi hal tersebut masyarakat dapat mengatasi secara manual dengan cara menyiapkan kain yang lebar/goni basah atau menutup api dengan pasir, menggunakan tabung yang berisi cairan pemadam kebakaran (APAR) dan langkah yang terakhir memanggil mobil pemadam kebakaran melalui telepon 0274 775113. Jelasnya.

Diharapkan, apabila terjadi kebakaran masyarakat diminta jangan panik, dapat segera memanggil warga yang lain untuk dimintai bantuan.
Acara ditutup dengan simulasi cara mengatasi kebakaran bertempat dialapangan terbuka yang diikuti warga dan dipandu tim BPBD. (br)



HUMAS G4