Jadikan Rumah Kita Rumah Al-Qur’an

GADINGAN (06/07/2015) – Kita semua tidak tahu tentang umur kita, tidak disangka-sangka dan sewaktu-waktu Allah SWT akan menghentikan umur kita, untuk itu kita harus tetap mendekatkan diri kepada Allah, agar mendapatkan barokah, mendapatkan umur yang panjang dan rezeki yang halal, untuk bekal kita yang pada suatu saat nanti dipanggil oleh Allah SWT.
 
Hal tersebut disampaikan Bp. Drs. Syaiful Hadi, S.Ag.,MPd.I dari Kantor Kemenag Kabupaten Kulon Progo, dalam ceramahnya pada acara Peringatan Nuzulul Qur’an 1436 H, bertempat di Mushola Soko Tunggal, Gadingan, Wates Kulon Progo, Minggu malam (05/07).

Lebih lanjut Bp. Syaiful mengatakan, seperti yang terjadi di medan baru-baru ini, semua penumpangnya meninggal dunia, kita tidak pernah tahu kalau akan meninggal pada saat itu, bahkan keluarganyapun tidak tahu. Untuk itu marilah kita mencari sebanyak-banyaknya bekal, untuk mempersiapkan diri apabila Allah memanggil kita, sebaik-baik bekal adalah Tagwa kepada Allah SWT.

Semua perintah Allah itu akan mengarah kepada ketaqwaan, mengarah kedekatan kita kepada Allah SWT, semua perintah Allah, sholat, zakat dan ibadah lainnya mengarah kepada ketaqwaan, tetapi yang tertulis secara tekstual dalam Al-Qur’an (laallakum tattakun)   itu hanya ibadah Puasa. Apabila kita menjalankan puasa benar-benar dalam satu bulan yang imaman wahyu sa’ban insya’allah kita akan menjadi pribadi-pribadi yang muttaqin.

Melalui tema “ Tingkatkan Kualitas Diri Menyambut Kemenangan Sejati “, kita selalu diharapkan dekat dengan Al-Qur’an senang membaca Al-Qur’an, jadikanlah rumah-rumah kita menjadi rumah Al-Qur’an. Allah memberi Al-Qur’an kepada manusia untuk tuntunan hidup manusia agar bisa selamat, aman, sejahtera baik di dunia maupun di akhirat.     

Pada bulan puasa ini, biasanya mulai tanggal satu sampai tanggal delapan belas, di masjid, mushola jamaah yang sholat tarawih relative penuh dan stabil, namun semakin hari semakin berkurang, bahkan berkurang hingga empat puluh persen. Keadaan ini sangatlah berbeda jika dibandingkan dengan swalayan yang makin hari makin ramai.  katanya, sindir beliau.

Dianjurkan, kita selaku umat islam mari kita berprilaku sesuai ajaran islam, jangan meniru-niru orang asing yang tidak suka kalau islam itu berkembang. Misalnya, pada acara jamuan makan, minum, kalau menikmati hidangan upayakan makan sambil duduk jangan berdiri, gunakan tangan kanan, karena hal itu tidak sesuai dengan ajaran islam dan tidak mencerminkan budaya bangsa kita.

Sebelum mengakhiri ceramahnya ditekankan untuk semua jamaah yang hadir bahwa tiada hari tanpa Al-Qur’an, tiada hari tanpa baca Al-Qur’an, tiada hari untuk mencoba mengamalkan Al-Qur’an dan acara ditutup dengan do’a bersama yang dipimpin langsung oleh Bp. Drs. Syaiful Hadi, S.Ag.,MPd.I
Rangkain acara peringatan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Khairul Azam sebagai tilawah dan Lia Indrayani sebagai saritilawah, keduanya mahasiswa-mahasiswi UNI Suka Yogyakarta yang pada saat ini sedang KKN di Wates.

Sementara laporan pelaksanaan kegiatan disampaikan oleh Bp. Wahyono, beliau selaku ketua takmir Mushola Soko Tunggal, yang pada intinya pelaksanaan kegiatan ini didukung oleh semua jamaah dan warga sekitar dengan maksud agar dengan adanya kegiatan ini, kita dijadikan ummat yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.

Sedangkan sebagai pembawa acara pada peringatan Nuzulul Qur’an malam ini adalah sdr. Risky Cahya Pratama, sdri. Ambarwati,  Sie Perlengkapan dan Penerima Tamu adalah sdr. Sunarjo, sdri. Lailatul Munawaroh, sdr. Ma’sum Badowi dan Sie Dokumentasi sdr. Ma’sum Badowi. (br)


HUMAS G4 

Posting Komentar

[facebook][blogger][disqus]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Gambar tema oleh simonox. Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget